LATIHAN RUTIN

Saka Bakti Husada Kwarcab Kudus

SELEKSI KONTINGEN DAERAH / NASIONAL

Saka Bakti Husada Kwarcab Kudus

OUTBOUND

Saka Bakti Husada Kwarcab Kudus

HARI KESEHATAN NASIONAL

Saka Bakti Husada Kwarcab Kudus

GEMITRA

Saka Bakti Husada Kwarcab Kudus

Angkatan-1 Angkatan-2 Angkatan-3 Angkatan-4 Angkatan-5

KRIDA BINA LINGKUNGAN SEHAT

 
KRIDA BINA LINGKUNGAN SEHAT
Krida Bina Lingkungan Sehat adalah wadah yang memberikan pembinaan penyehatan lingkungan yaitu pembinaan penyehatan rumah, penyehatan tempat fasilitas umum dan penerapan kedaruratan kesehatan lingkungan.

Tujuan Krida Bina Lingkungan Sehat untuk memperoleh kecakapan khusus tentang rumah sehat, tempat fasilitas umum sehat dan penerapan kedaruratan kesehatan lingkungan.
 
SKK Krida Bina Lingkungan Sehat ada 3 (tiga), yaitu:
a. Syarat Kecakapan Khusus (SKK) Rumah Sehat
b. Syarat Kecakapan Khusus (SKK) Tempat dan Fasilitas Umum Sehat
c. Syarat Kecakapan Khusus (SKK) Kedaruratan Kesehatan Lingkungan

Berdasarkan syarat kecakapan khusus yang terdapat di Krida Bina Lingkungan Sehat maka anggota Saka Bakti Husada yang mendalami Krida Bina Lingkungan Sehat dapat menjadi wirausaha di bidang sanitasi.

1) SKK Rumah Sehat
Pramuka Penegak (16-20 Tahun)
a) Mampu menguasai pengertian rumah sehat Rumah sehat meliputi kondisi fisik, kimia, biologi didalam rumah dan perumahan yang memungkinkan penghuni rumah memperoleh derajat kesehatan yang optimal.

b) Mampu menerapkan kriteria rumah sehat dimulai dari lingkungan rumah sendiri. Kriteria rumah sehat meliputi : bahan bangunan yang tidak membahayakan kesehatan, sirkulasi udara lancar, langit-langit kuat, pencahayaan alam atau buatan harus cukup, tidak penuh sesak dengan barang, luas ruang tidur minimal 8 m2, tersedia sarana air minum dan air bersih yang memenuhi syarat kesehatan, dll.

c) Mampu menyampaikan materi tentang rumah sehat kepada Pramuka Siaga dan Penggalang Penyampaian materi tentang pengertian rumah sehat dan kriteria rumah sehat.

Pramuka Pandega (21-25 Tahun)

a) Menguasai materi SKK untuk Pramuka Penegak

b) Mampu menilai rumah yang memenuhi syarat dan yang tidak memenuhi syarat kesehatan Membantu kader menilai rumah menggunakan form penilaian rumah sehat dengan ikut turun bersama kader ketika inspeksi kesehatan lingkungan kerumah-rumah.

c) Mampu menyampaikan hasil laporan penilaian rumah sehat Menyampaikan laporan hasil penilaian rumah sehat kepada penghuni rumah dan pihak terkait lainnya dalam perbaikan kualitas lingkungan pemukiman.

d) Mampu membantu memberikan rekomendasi hasil penilaian rumah sehat kepada pihak terkait Memberikan rekomendasi hasil penilaian rumah sehat terutama kepada penghuni rumah atau pihak terkait lainnya dalam perbaikan kualitas lingkungan pemukiman.

e) Mampu memberikan penyuluhan tentang rumah sehat Memberikan penyuluhan langsung kepada masyarakat tentang rumah sehat agar masyarakat bisa ikut menerapkan konsep rumah sehat.

2) SKK Tempat dan Fasilitas Umum Sehat
Pramuka Penegak (16-20 Tahun)
a) Mampu menguasai pengertian tempat dan fasilitas umum Tempat dan fasilitas umum (TFU) adalah lokasi, sarana dan prasarana dimana orang banyak melakukan suatu kegiatan. Contohnya seperti fasilitas kesehatan, fasilitas pendidikan, tempat ibadah, hotel, rumah makan, sarana olahraga, dll.

b) Mampu membedakan TFU yang memenuhi syarat dan tidak memenuhi syarat TFU dikatakan memenuhi syarat apabila lokasi tidak terletak pada daerah rawan (bencana, kecelakaan, bekas pembuangan sampah akhir), bangunan sesuai peraturan yang berlaku, terdapat sanitasi, dll.

c) Mampu menyampaikan materi tentang TFU sehat kepada Pramuka Siaga dan Penggalang Penyampaian materi tentang pengertian TFU dan kriteria TFU yang memenuhi syarat.

Pramuka Pandega (21-25 Tahun)

a) Mampu menguasai materi SKK Penegak

b) Mampu menilai TFU yang memenuhi syarat dan tidak memenuhi syarat Membantu petugas melakukan penilaian terhadap kondisi TFU.

c) Mampu membantu menyampaikan hasil laporan penilaian dengan instrument yang ada terhadap kondisi TFU kepada pihak terkait. Setelah melakukan penilaian terhadap TFU, pramuka menyampaikan laporan penilaiannya kepada petugas kesehatan lingkungan di lokasi TFU tersebut.

d) Mampu memberikan penyuluhan tentang tempat dan fasilitas umum sehat. Dapat memberikan penyuluhan langsung kepada masyarakat pengunjung TFU untuk ikut menjaga kebersihan dan ikut menjaga sarana dan prasarana yang ada di TFU.

3) SKK Kedaruratan Kesehatan Lingkungan
Pramuka Penegak (16-20 Tahun)
a) Mampu menguasai pengertian kedaruratan kesehatan lingkungan Kedaruratan kesehatan lingkungan merupakan kegiatan yang dilakukan untuk membantu memenuhi kebutuhan dasar bidang kesehatan lingkungan bagi masyarakat disituasi darurat seperti banjir, tsunami, gempa bumi, dll.

b) Mampu menjelaskan masalah kesehatan pada kondisi kedaruratan kesehatan lingkungan. Masalah kesehatan pada kondisi kedaruratan kesehatan lingkungan meliputi penyakit menular, terbatasnya air bersih, kondisi kesehatan lingkungan yang buruk, tingkat hunian/kepadatan yang tinggi, dll.

c) Mampu menyampaikan materi tentang kedaruratan kesehatan lingkungan kepada Pramuka Siaga dan Penggalang. Penyampaian materi tentang pengertian kedaruratan kesehatan lingkungan dan masalah-masalah yang terjadi pada kondisi tersebut.

Pramuka Pandega (21-25 Tahun)
a) Menguasai materi SKK Kedaruratan Kesehatan Lingkungan untuk Penegak

b) Mampu menilai penyebab masalah kesehatan pada kondisi kedaruratan kesehatan lingkungan, Menganalisis dan memberikan penilaian terhadap penyebab masalah kesehatan pada kondisi kedaruratan kesehatan lingkungan.

c) Mampu membantu menyampaikan hasil laporan penilaian cepat (rapid health assessment) dengan instrument yang ada tentang kondisi kedaruratan kesehatan lingkungan Membantu petugas kesehatan lingkungan melakukan penilaian cepat tentang kondisi kedaruratan kesehatan lingkungan dan melaporkannya kepada pihak terkait.

d) Mampu berkoordinasi dengan pihak terkait kedaruratan kesehatan lingkungan. Melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk menjalankan kegiatan kedaruratan kesehatan lingkungan.

e) Mampu memberikan penyuluhan tentang kedaruratan kesehatan lingkungan. Dapat memberikan penyuluhan langsung kepada masyarakat tentang bagaimana menjalankan kesehatan lingkungan dalam keadaan darurat.

PAPAN NAMA SAKA BAKTI HUSADA

A. Bentuk
Papan Nama Saka Bakti Husada berbentuk empat persegi panjang.

B. Ukuran
1) Sanggar : 1,50 x 0,60 m
2) Pimpinan Saka :
a) Tingkat Nasional 3,00 x 1,20 m
b) Tingkat Daerah 2,50 x 1,00 m
c) Tingkat Cabang 2,00 x 0,80 m

C. Contoh Tulisan
1) Sanggar Satuan Karya Pramuka Bakti Husada, Jakarta Pusat.
2) Pimpinan Satuan Karya Pramuka Bakti Husada Tingkat Nasional/Daerah/Cabang.

D. Warna
1) Bidang lambang :
a) Dasar : sesuai warna dasar bendera Saka Bakti Husada.
b) Gambar : Gambar lambang berupa silhuet (bayangan) Tunas Kelapa.
2) Bidang huruf
a) Dasar : coklat muda.
b) Huruf : bentuk huruf kapital cetak biasa, tanpa kaki dan bayangan serta tebal tipis, warna hitam.

E. Besarnya gambar dan huruf
Besarnya gambar dan huruf disesuaikan dengan ukuran papan nama.

F. Pemasangan
1) Papan nama dipasang, didirikan atau digantung di muka gedung tempat sekretariat bekerja. Agar diusahakan dan dipilih tempat yang mudah terlihat bahkan menarik perhatian orang yang melewati gedung tersebut.
2) Ketinggian pemasangan dari batas bawah papan nama sampai ke permukaan tanah 1,50 m.


 

GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT (GERMAS)


GERMAS - Mengatasi masalah kesehatan masih menjadi sebuah tantangan serius di Indonesia. Kini setidaknya masih ada triple burden atau tiga masalah kesehatan penting terkait pemberantasan penyakit infeksi, bertambahnya kasus penyakit tidak menular dan kemunculan kembali jenis penyakit yang seharusnya telah berhasil diatasi.

Perubahan pola hidup masyarakat yang makin modern menjadi salah satu dasar GERMAS atau Gerakan Masyarakat Hidup Sehat dicanangkan oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Penyakit menular seperti diare, tuberkulosa hingga demam berdarah dahulu menjadi kasus kesehatan yang banyak ditemui; kini telah terjadi perubahan yang ditandai pada banyaknya kasus penyakit tidak menular seperti diabetes, kanker dan jantung koroner.
Mengenal GERMAS - Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
GERMAS adalah sebuah gerakan yang bertujuan untuk memasyarakatkan budaya hidup sehat serta meninggalkan kebiasaan dan perilaku masyarakat yang kurang sehat. Aksi GERMAS ini juga diikuti dengan memasyarakatkan perilaku hidup bersih sehat dan dukungan untuk program infrastruktur dengan basis masyarakat.
Program ini memiliki beberapa fokus seperti membangun akses untuk memenuhi kebutuhan air minum, instalasi kesehatan masyarakat serta pembangunan pemukiman yang layak huni. Ketiganya merupakan infrastruktur dasar yang menjadi pondasi dari gerakan masyarakat hidup sehat.
Mengenal Makna Logo GERMAS

Logo GERMAS yang terkesan sederhana ternyata memiliki makna yang dalam; mengetahui makna yang ada di balik logo tersebut dapat menjadi awal untuk lebih memahami dan mengapresiasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat yang telah dicanangkan sejak tahun 2015 lalu. Pada logo tersebut terdapat tiga buah bidang dengan warna biru turqoise yang merupakan lambang dari 3 Pilar Program Indonesia Sehat. Ketiga pilar tersebut adalah Penerapan Paradiga Sehat, Penguatan Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Kesehatan Nasional.

Sedangkan bidang hijau terang dengan bentuk hati merupakan lambang dari semangat universal dan tulus dari upaya membawa seluruh warga negara Indonesia untuk lebih sehat tanpa memandang perbedaan suku bangsa, ras, strata sosial dan latar belakang budayanya.

  • Huruf K yang terdapat pada logo mewakili kata Kesehatan yang merupakan bidang dari Kementrian yang bertanggung jawab atas GERMAS.
  • Bagian logo berbentuk lima ujung pada sebuah bidang bulat mewakili lima nilai Kemenkes; yaitu Pro rakyat, Responsif, Efektif dan Bersih serta berlandaskan Pancasila.
  • Sedangkan garis menyerupai busur panah melambangkan tujuan dari Kemenkes Republik Indonesia berupa mewujudkan negara Indonesia yang sehat.

7 Langkah Gerakan Masyarakat Hidup Sehat

Setidaknya terdapat 7 langkah penting dalam rangka menjalankan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat. Ketujuh langkah tersebut merupakan bagian penting dari pembiasaan pola hidup sehat dalam masyarakat guna mencegah berbagai masalah kesehatan yang beresiko dialami oleh masyarakat Indonesia. Berikut ini 7 langkah GERMAS yang dapat menjadi panduan menjalani pola hidup yang lebih sehat.

  1. Melakukan Aktivitas Fisik
    Perilaku kehidupan modern seringkali membuat banyak orang minim melakukan aktivitas fisik; baik itu aktivitas fisik karena bekerja maupun berolah raga. Kemudahan – kemudahan dalam kehidupan sehari – hari karena bantuan teknologi dan minimnya waktu karena banyaknya kesibukan telah menjadikan banyak orang menjalani gaya hidup yang kurang sehat. Bagian germas aktivitas fisik merupakan salah satu gerakan yang diutamakan untuk meningkatkan kualitas kesehatan seseorang.

  2. Makan Buah dan Sayur
    Keinginan untuk makan makanan praktis dan enak seringkali menjadikan berkurangnya waktu untuk makan buah dan sayur yang sebenarnya jauh lebih sehat dan bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Beberapa jenis makanan dan minuman seperti junk food dan minuman bersoda sebaiknya dikurangi atau dihentikan konsumsinya. Menambah jumlah konsumsi makanan dari buah dan sayur merupakan contoh GERMAS yang dapat dilakukan oleh siapapun.

    Masalah selanjutnya adalah bagaimana cara mengatasi agar anak mau makan buah dan sayur, untuk hal ini anda dapat mengaplikasikan jurus tips anak mau makan buah dan sayur sebagai berikut yaitu salah satunya dengan mengkreasikan makanan dari buah dan sayur dengan mengubahnya menjadi tampilan yang menarik, contohnya dari karakter kartun yang disukai anak menggunakan buah tomat dan sayur ketimun sehingga tadinya anak susah makan buah dan sayur menjadi mau makan sayur dan buah

    Adapun salah satu kampanye GERMAS adalah kampanye makan buah dan sayur yang memberikan informasi betapa besarnya manfaat  dan kenapa harus makan buah dan sayur setiap hari. Karena anda harus memahami pentingnya kenapa harus makan buah dan sayur setiap hari, berikut adalah dampak akibat kurang makan buah dan sayur untuk kesehatan tubuh, contohnya seperti permasalahan BAB, peningkatan risiko penyakit tidak menular, tekan darah tinggi dan lainnya.

    Dengan memahami pentingnya perilaku makan buah dan sayur, diharapkan masyarakat dapat dengan lebih aktif untuk meningkatkan kampanye makan buah dan sayur untuk tingkatkan kesehatan masyarakat di seluruh Indonesia
     
  3. Tidak Merokok
    Merokok merupakan kebiasaan yang banyak memberi dampak buruk bagi kesehatan. Berhenti merokok menjadi bagian penting dari gerakan hidup sehat dan akan berdampak tidak pada diri perokok; tetapi juga bagi orang – orang di sekitarnya. Meminta bantuan ahli melalui hipnosis atau metode bantuan berhenti merokok yang lain dapat menjadi alternatif untuk menghentikan kebiasaan buruk tersebut.

  4. Tidak Mengkonsumsi Minuman Beralkohol
    Minuman beralkohol memiliki efek buruk yang serupa dengan merokok; baik itu efek buruk bagi kesehatan hingga efek sosial pada orang – orang di sekitarnya.

  5. Melakukan Cek Kesehatan Berkala
    Salah satu bagian dari arti germas sebagai gerakan masyarakat hidup sehat adalah dengan lebih baik dalam mengelola kesehatan. Diantaranya adalah dengan melakukan cek kesehatan secara rutin dan tidak hanya datang ke rumah sakit atau puskesmas ketika sakit saja. Langkah ini memiliki manfaat untuk dapat memudahkan mendeteksi penyakit atau masalah kesehatan lebih dini. 

    Ada beragam informasi media cek kesehatan yang memberikan tips cek kesehatan secara berkala, apa saja sebenarnya jenis cek kesehatan berkala yang dapat anda lakukan untuk mengetahui kondisi kesehatan anda? Berikut adalah beberapa contoh pengecekan yang bisa dilakukan.

    • Cek Kesehatan Berat Badan (BB) dan Tinggi Badan (TB) Secara Rutin
      Melakukan Pengecekan Berat Badan berguna agar anda bisa mendapatkan nilai Indeks Massa Tubuh (IMT) yang nantinya dapat menentukan apakah berat badan dan tinggi badan Anda sudah berada dalam kondisi ideal atau berisiko terkena penyakit tidak menular (PTM)

    • Cek Lingkar Perut Secara Berkala
      Dengan melakukan Cek Lingkar Perut secara berkala anda bisa mengontrol lemak perut, jika berlebihan dapat menyebabkan penyakit seperti stroke, diabetes hingga serangan jantung

    • Cek Tekanan Darah
      Pengecekan Tekanan Darah dapat membantu anda mendeteksi adanya risiko stroke, hipertensi hingga jantung

    • Cek Kadar Gula Darah Berkala
      Anda dapat mengetahui kadar glukosa dalam darah dengan jenis pengecekan kesehatan berkala ini, hasilnya anda dapat mengetahui potensi diabetes

    • Cek Fungsi Mata Telinga

    • Cek Kolesterol Tetap
      Pengecekan Kolesterol terbagi tiga yaitu LDL (Kolesterol "Buruk"), HDL (Kolesterol "Baik") dan Trigliserida

    • Cek Arus Puncak Ekspirasi
      Pengecekan ini adalah salah satu cek kesehatan dalam pengujian fungsi paru, pengecekan ini biasa dilakukan pada penderita asma atau penyakit lainnya untuk menilai kemampuan paru-paru

    • Cek dan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim
      Pengecekan ini biasanya dilakukan dengan pemeriksaan berkala seperti Test PAP SMEAR dan Test IVA

    • Cek Sadari Periksa Payudara Sendiri
      Lalu berikutnya dalam ragam cek kesehatan berkala yaitu dengan pemeriksaan payudara sendiri.

  6. Menjaga Kebersihan Lingkungan
    Bagian penting dari germas hidup sehat juga berkaitan dengan meningkatkan kualitas lingkungan; salah satunya dengan lebih serius menjaga kebersihan lingkungan. Menjaga kebersihan lingkungan dalam skala kecil seperti tingkat rumah tangga dapat dilakukan dengan pengelolaan sampah. Langkah lain yang dapat dilakukan adalah menjaga kebersihan guna mengurangi resiko kesehatan seperti mencegah perkembangan vektor penyakit yang ada di lingkungan sekitar.

  7. Menggunakan Jamban
    Aspek sanitasi menjadi bagian penting dari gerakan masyarakat hidup sehat; salah satunya dengan menggunakan jamban sebagai sarana pembuangan kotoran. Aktivitas buang kotoran di luar jamban dapat meningkatkan resiko penularan berbagai jenis penyakit sekaligus menurunkan kualitas lingkungan.

Secara umum, tujuan GERMAS adalah menjalani hidup yang lebih sehat. Gaya hidup sehat akan memberi banyak manfaat, mulai dari peningkatan kualitas kesehatan hingga peningkatan produktivitas seseorang. Hal penting lain yang tidak boleh dilupakan dari gaya hidup sehat adalah lingkungan yang bersih dan sehat serta berkurangnya resiko membuang lebih banyak uang untuk biaya berobat ketika sakit.

BENDERA SAKA BAKTI HUSADA


A. BENTUK
Bendera Saka Bakti Husada berbentuk empat persegi panjang berukuran tiga berbanding dua.

B. ISI
1) Lambang Saka Bakti Husada
2) Tulisan Saka Bakti Husada dengan huruf kapital

C. WARNA
1) Warna dasar adalah hijau; melambangkan arti kedamaian
2) Warna lambang Saka Bakti Husada disesuaikan dengan ketentuan warna lambang di atas.
3) Warna tulisan SAKA BAKTI HUSADA, hitam.

D. UKURAN
1) Tingkat nasional, 200 cm x 300 cm
2) Tingkat daerah, 150 cm x 225 cm
3) Tingkat cabang, 90 cm x 135 cm
4) Tingkat ranting, 60 cm x 90 cm.

E. TIANG BENDERA
Tiang bendera untuk masing-masing tingkat disesuaikan dengan ukuran bendera.




DEWAN SAKA BAKTI HUSADA

Tanda Jabatan
Dewan Saka Bakti Husada
        Kewajiban pemakai tanda jabatan ini:
*Melaksanakan latihan Saka sesuai dengan rencana dan mengadakan evaluasi seluruhnya.
*Melaksanakan pertemuan Dewan Saka sesuai dengan kepentingannya.
*Melaksanakan kebijaksanaan Kwaritr Ranting dalam bidan Saka Bakti Husada.
*Menciptakan pembaharuan dalam bentuk kegiatan menarik dibidang kesehatan dengan menggunakan prinsip dasar metodik kepramukaan.
*Selau berkonsultasi dengan para Pamong, Instruktur dan anggota Sakanya.
*Melaksanakan administrasi mengenai keanggotaan dan kegiatannya.

Koordinator Krida Saka Bakti Husada
        Kewajiban pemakai tanda jabatan ini:
*Mengkoordinir keseluruhan krida dalam upaya memelihara keutuhan dan kesatuan anggota Sakanya.

Pemimpin Krida Saka Bakti Husada
        Kewajiban pemakai tanda jabatan ini:
*Memimpin Kridanya dalam semua kegiatan dengan penuh tanggung jawab.
*Mewakili Kridanya dalam pertemuan Dewan Saka.
*Bekerja sama dan membagi tugas dengan Wakil Pemimpin Kridanya untuk mewujudkan kekompakan dan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggotanya dalam bidang kegiatan.
*Bekerja sama dengan para pemimpin Krida lainnya dalam upaya memelihara keutuhan dan kesatuan anggota Sakanya.

Wakil Pemimpin Krida Saka Bakti Husada
        Kewajiban pemakai tanda jabatan ini:
*Bekerja sama dengan Pemimpin Kridanya untuk mewujudkan kekompakan dan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggotanya dalam bidang kegiatan.